ENREKANG — Pelaksanaan Tes Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) bagi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Formasi tahun 2019 dilakukan tahun ini di tengah Pandemi Covid-19 sangat ketat.
Untuk itu Penyelenggara melaksanakan dengan memberlakukan protokoler kesehatan yang sangat ketat.
Dalam kegiatan ini Panitia seleksi Kabupaten telah menyiapkan ruang khusus bagi peserta yang suhu tubuhnya di atas 37 derajat.
Di hari kedua, sesi kedua tes SKB, Minggu, 27 September 2020 terdapat satu peserta suhu tubuhnya 37,8 derajat atas nama Dahliana (30) dari Masamba, Kabupaten Luwu Utara yang mendaftar pada jabatan Penyuluh Pertanian.
Panitia segera mengambil tindakan, memisahkan Dahliana dari peserta lain sebagai antisipasi dini Penyebaran virus Corona. Namun setelah dilakukan pemeriksaan Rapid tes hasilnya Non Reaktif.
Meski hasil RDT non Reaktif, namun dengan suhu tubuh yang masih diatas 37 derajat Dahliana tetap diperkenankan mengikuti tes SKB dengan catatan ditempatkan di ruang khusus yang telah disiapkan panitia.
Diperlakukan khusus panitia, Dahliana menyampaikan ucapan banyak terima kasih. Baginya itu respon positif dari panitia sebagai bentuk antisipasi agar teman-temannya tidak tertular.
“Justru saya berterima kasih kepada panitia yang sudah memperlakukan saya dengan baik, meski suhu tubuh saya agak tinggi ada perlakuan khusus panitia yang sangat respek untuk mengantisipasi agar teman yang lain tidak tertular sehingga saya diberi perlakukan khusus”. Kata Dahliana.
Mengerjakan soal seorang diri di ruang khusus tidak membuatnya patah semangat. Terbukti Dahliana pemecah rekor tercepat dalam mengerjakan soal disesinya.
Dia berhasil menyelesaikan soal-soal pada menit ke-40 dari 90 menit waktu yang disiapkan panitia, dengan nilai tertinggi yakni 410.
“Alhamdulillah masih ada waktu saya tersisa 50 menit tapi saya gunakan untuk pakai revisi soal-soal yang sudah saya kerjakan dan saya tutup disisa waktu saya yang masih tersisa 22 menit” kata Dahliana. (humas).