Inspektorat Enrekang Luncurkan Dua Inovasi Sekaligus

 

ENREKANG — Inspektorat Kabupaten Enrekang meluncurkan dua inovasi sekaligus, dalam rangka meningkatkan kinerja organisasi. Dua inovasi ini dilaunching oleh Kepala Inspektorat Enrekang Drs. H.Haidar, MM di kantornya, Senin 26 Oktober 2020

Yang pertama, disebut ‘One Agent One Innovation”. Inovasi ini digagas oleh Sekretaris Inspektorat Asrul Lode, ST,MT. Ini salah satu bentuk aksi perubahan dalam rangka Kegiatan Pelatihan Kepemimpinan Administrator di PPSDM Kemendagri Regional Makassar.

“Melalui inovasi ini akan meningkatkan kompetensi APIP dalam pengawasan khususnya pemdampingan terhadap OPD yang mengedepankan APIP sebagai mitra kerja OPD bukan sebagai pemeriksa,” jelas Asrul saat memaparkan inovasinya .

Kedua, Penyelesaian Temuan Hasil Pemeriksaan Melalui Komitmen, Partisipatif, dan Konseling disingkat Peta KPK. Inovasi ini digagas oleh Saleh, ST, C.Fr.A, MT Irban Bidang Pengaduan Masyarakat dan Penyelesaian Tindak Lanjut. Ini juga sebagai salah satu bentuk aksi perubahan dalam rangka Kegiatan Pelatihan Kepemimpinan Administrator di PPSDM Kemendagri Regional Makassar.

“Dengan inovasi ini maka penyelesaian tindak lanjut hasil pemeriksaan tidak lagi hanya dibebankan kepada tim tindak lanjut kabupaten akan tetapi menjadi tanggungjawab bersama semua pihak yang terkait,” urai Saleh.

Melalui “Peta KPK” dibangun sinergi dan kolaborasi semua OPD dengan membuat Komitmen penyelesaian temuan aparat pengawasan sebagai salah satu target kinerja, berpartisipasi aktif untuk menindaklanjuti temuan, serta dibarengi dengan proses Konseling oleh Inspektorat. Penyelesaian temuan ini menjadi hal yang sangat penting karena merupakan salah satu indikator dari penilaian akuntabilitas kinerja semua OPD, dan bahkan Pemdasecara keseluruhan.

Saat meluncurkan dua inovasi ini, Kepala Inspektorat menyampaikan apresiasinya. Dia menyebut, inovasi mesti selalu dilakukan untuk menjawab tantangan yang semakin kompleks, demi peningkatan kinerja OPD.

“Sebelumnya inovasi ini dilaunching, telah mendapat dukungan dari Bapak Bupati, Wakil Bupati, Sekda bahkan telah mendapat dukungan dari Kepala BPKP Perwakilan dan Inspektur Prov. Sulsel,” kata Haedar.

Sebagai Pejabat Administrator, tambah Haedar, harus memiliki kemampuan untuk mendeteksi dan menjawab permasalahan organisasi melalui inovasi. (humas)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *