ENREKANG, — Sebanyak 300 Sertifikat hak atas tanah Rakyat dibagikan kepada Masyarakat dari empat desa yaitu Desa Pattondonsalu, Desa Bonto Mallangga, Desa Baringin dan Dan Desa Malalin.
Sertifikat hak atas tanah Rakyat tersebut diserahkan Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional (Kakanwil BPN) Provinsi Sulawesi Selatan DE. H. Dadang Suhendi, SH. MH pada acara Tudang Sipulung di Desa Pattondonsalu, Kecamatan Maiwa, Kabupaten Enrekang, (Senin) 14/10/2019). Pada acara Tudang Sipulung Tingkat Desa Patondonsalu musim tanam Oktober 2019.- Maret 2020.
Hadir Kepala BPN Kab. Enrekang, Jajaran Forkopimda, Para Pimpinan OPD, Camat dan Kades Pattondonsalu, Bonto Mallangga, Malalin dan Baringin serta 300 Masyarakat penerima Sertifikat.
Dadang Suhendi, SH. MH mengatakan Penyerahan Sertifikat hak atas tanah Rakyat adalah Prgoram Nasional tahun 2019.
” Target kita tahun 2019 adalah 2990 sertifikat untuk lima desa dan tiga kecamatan. Alhamdulillah target bisa diselesaikan awal Oktober 2019 padahal kita ditarget akhir Desember 2019″. Kata Tatang.
Dia mengatakan sampai saat ini sudah ada sekitar 6000 lahan yang sudah diukur.Tahun depan kita tingkatkan lagi target agar masyarakat lebih banyak lagi yang memiliki sertifikat. November tahun ini akan memyerahkan sertifikat secara menyeluruh kepada masyarakat Sulsel.
Kepala Biro, Pengelolaan Barang dan Aset Daerah Pemerintah Provinsi Sulsel Hj. Nurlina. S. Sos. MM Pemerintah Provinsi Sulsel mengatakan sangat berterima kasih kepada Pemkab Enrekang. Dia berharap semoga penyerahan sertifikat ini dapat membantu menertibkan Aset yang ada didaerah Kabupaten Enrekang.
Sementara itu Wakil Bupati Enrekang, Asman, SE menyampaikan dengan adanya penyerahan Sertifikat sebagai dasar bahwa apa yang digarap masyarakat saat ini adalah betul – betul menjadi hak masyarakat.
” Dengan adanya sertifikat, kita lebih profesional lagi dalam menggarap tanah kita. Jangan biarkan lahan kita tidur. Jadikan lahan kita produktif agar kesejahteraan kita meningkat”. Kata Wabup.
Wabup menjelaskan sepintas tentang Tudang sipulung, ini adalah tradisi masyarakat dari Kecamatan Maiwa yang dilakukan pada awal musim tanam padi.
” Ini adalah sebuah tradisi kebersamaan, agar masyarakat secara bersama sama turun menanam padi disawah jika hujan sudah mulai turun. Jadi musim tanam masyarakat desa Pattondonsalu selalu menggelar acara tudang sipulung,sebagai tradisi untuk memulai turun kesawah”.