ENREKANG – Pemkab Enrekang melalui Dinas Perikanan dan Peternakan (Disnakin) Enrekang menggelar Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) dan Gemar Minum Susu di Desa Tungka, Kecamatan Enrekang, Sulawesi Selatan, Senin (24/8/2020).
Kegiatan itu dihadiri oleh Wakil Bupati Enrekang, Asman, Ketua PKK Enrekang, Hj Johra MB, Kadisnakin, Arsil Bagenda, beberapa kepala OPD dan Camat.
Hadir pula siswa dari sekolah dasar dan ibu-ibu hamil dan menyusui yang ada di Desa Tungka.
Kegiatan itu dalam rangka promosi atas produksi hasil perikanan dan promosi atas hasil pelemakan unggulan daerah Tahun Anggaran 2020.
Dalam kesempatan itu, Kades Tungka, Takbir, mengatakan kegiatan itu jangan jadi ajang seremonial saja tapi jadi warna yang baru yang bisa bermanfaat bagi warganya.
Apalagi, disini juga ada banyak embung-embung sekitar 40 tapi belum ada isinya baru sebatas dipakai menyiram ladang pertanian warga.
Padahal, ini bisa dimanfaatkan menjadi tempat pengembangan ikan. Untuk itu pihaknya memohon bantuan kepada Disnakin untuk pengadaan bibit ikan.
“Semoga dapat membawah berkah dalam hal perikanan dan peternakan di desa kami. Kalau bisa dibantu untuk bibit ikan agar embung disini selain jadi tempat pertanian juga sebagai wadah perikanan,” kata Takbir.
Sementara Wakil Bupati Enrekang, Asman, mengatakan, kegiatan tersebut adalah bagian untuk meningkatkan imun masyarakat.
Hal itu apabila sosialisasi untuk makan ikan dan minum susu terus diterapkan dalam setiap lakon akstivitas setiap hari masyarakat.
Terkait permintaan Kades Tungka agar bibit ikan untuk efetifkan embung-embung di desa, Asman menekankan agar Disnakin Enrekang bisa memfasilitasi hal itu.
“Jadi Disnakin perlu fasilitasi untuk bantu bibit setiap embung-embung ini agar bermanfaat bagi warga. Kalau tidak ada ketersediaan bibit kita, pokoknya harus diupayakan agar setiap embung bisa terisi semua,” ujarnya.
Ia mengingatkan agar masyarakat terus menjaga gizi keluarga masing-masing.
Apalagi, tren stunting di Enrekang dari 2018-2019 ada peningkatan, jadi ini tentu perlu dievaluasi karena belum maksimal dalam penanganannya, sehingga jadi PR bagi semua elemen untuk cega hal itu.
“Makanya gizi anak kita harus segera dimaksimalkan, agar pola hidup sehat dan baik agar menjaga generasi kita tetap sehat ke depan di tengah pandemi seperti ini. Dari getakan ini kita ingin membantu masyarakat kita hidup sehat,” tuturnya. (mcenrekang).