ENREKANG — Kesuksesan Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) di Kabupaten Enrekang, mendapatkan pengakuan dari Kementerian PUPR.
Bahkan PUPR lewat Direktorat Air Minum bakal mengulasnya dalam buku Profil Pamsimas 2021. Untuk itu, Tim penyusun mengunjungi Bupati Enrekang Muslimin Bando di Mitra Farm, Kawasan Industri Maiwa, Selasa 16 Juni 2021.
Tim penyusun yang hadir diantaranya Ikhwanul dan Kiram Mashuri. Mereka bertugas mengumpulkan data-data dari kabupaten dengan Pamsimas terbaik.
“Enrekang telah ditunjuk sebagai salah satu lokus yang berhasil menjadi contoh nasional dalam rangka menyukseskan Program Pamsimas,” jelas tim penyusun.
Sejumlah kebijakan menjadi keunggulan Pemkab Enrekang. Misalnya, Peraturan Bupati tentang Rencana Aksi Daerah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan. Diantaranya, Perbup No. 59 Tahun 2019 dan Perbup Nomor 12 Tahun 2019.
“Perbup inilah yang mengawali terbentuknya Asosiasi Sistem Penyediaan Air Minum dan Sanitasi (SPAM) Perdesaan “Sipakario”, ungkap Bupati MB.
Sejak Tahun 2017 mulai dari Perencanaan hingga berjalannya program Pamsimas, Pemkab telah menganggarkan Rp5,8 Miliar untuk menyukseskan Program ini.
Hingga 2020, sudah 81 Desa yang telah mendapatkan Fasilitas Air Bersih. Ini akan terus bertambah. Secara keseluruhan, total Penerima Manfaat Program Pamsimas di Kabupaten Enrekang sebanyak 15.315 KK atau 64.474 Jiwa yang tersebar di 81 Desa.
“Melihat manfaatnya yang begitu besar untuk masyarakat, kita berharap Kementerian PUPR terus melanjutkan program ini. Kita akan terus mendukung, ” tegasnya.
Bupati juga menghaturkan terimakasih atas kehadiran tim penyusun. Apalagi Enrekang akan diulas dalam buku profil tersebut. “Ini tentu menjadi semangat tersendiri bagi kami. Semoga keberhasilan Pamsimas di Enrekang juga bisa diduplikasi bahkan dikembangkan di daerah lainnya,” harap MB.
Turut hadir mendampingi Bupati, Sekda H. Baba dan Kepala Bappeda Chaidar Bulu. Kunjungan tersebut berlangsung dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. (Humas Pemkab Enrekang)