Enrekang, – Angin kencang disertai hujan intensitas sedang, melanda sebagian besar wilayah Kecamatan Maiwa, Kabupaten Enrekang, Senin sore, (25/02/2019). Puluhan rumah dilaporkan rusak parah akibat angin puting beliung. Sebagian besar atap rumah yang mengalami kerusakan. Sebelum puting beliung menerjang, hujan es sempat terjadi beberapa saat.
Salah satu warga Maiwa, Syamsul mengatakan hujan memang cukup deras disertai angin kencang. Bahkan sejumlah warga sempat sangat khawatir karena langit hitam namun tidak seperti biasa. Ditambah lagi sempat terjadi hujan es meskipun dalam jangka waktu singkat.
“Langit warnanya hitam, seperti lukisan gelombang laut. Beberapa warga sempat panik dan keluar rumah,” jelasnya.
Tidak hanya menghancurkan pemukiman warga, angin puting beliung ini juga sempat menerjang sekola pesantren yang terdapat di Kecmatan Maiwa Kabupaten Enrekang. Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Enrekang, Lukman Dering mengatakan Kompleks Pondok Pesantren Modern (PPM) Rahmatul Asri yang berada di Kecamatan Maiwa juga tak luput dari terjangan angin puting beliung.
“Sejumlah bangunan gedung pesantren seperti asrama dan ruang kelas rusak parah karena tertimpa pohon besar yang tumbang. Bahkan dua warga pesantren terluka tertimpa reruntuhan,” jelas Lukman Dering.
Saat ini Jajaran BPBD Enrekang masih terus melakukan penyisiran daerah-daerah terdampak untuk memastikan jumlah korban, meskipun hanya berlangsung singkat, tetapi imbasnya parah. Apalagi sempat turun hujan.
Terpisah, Wakil Bupati Enrekang, Asman mengaku sudah menginstruksikan BPBD, Dinas Sosial dan instansi terkait untuk segera bergerak cepat. Kata dia, Desa Botto Mallangga Kecamatan Maiwa memang rawan puting beliung.
“Di wilayah ini setidaknya 31 rumah warga mengalami kerusakan pada bencana, Saya sudah minta BPBD dan semua instansi terkuat turun evakuasi, membantu,” kata Wakil Bupati Asman disela-sela pelaksanaan Upacara TMMD ke-104 Dandim 1419 Enrekang di Desa Tungka, Selasa (26/02)