Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Enrekang berupaya melakukan pemerataan jumlah guru antara sekolah di perkotaan dan di daerah terpencil. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan memberikan gaji tambahan bagi para guru yang mau mengajar di wilayah terpencil.
Anggaran sebesar Rp 4,2 miliar pun telah disiapkan Pemkab Enrekang untuk tunjangan guru daerah terpencil tersebut.
“Iya tahun ini kita siapkan anggaran Rp 4,2 miliar untuk tambahan penghasilan bagi para guru yang mengajar di daerah terpencil,” kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Enrekang, Jumurdin, Jumat (1/3/2019).
Ia menjelaskan, adanya anggaran tersebut adalah bagian dari program pendidikan emas Pemkab Enrekang.
Hal itu sebagai upaya pemerataan guru di setiap sekolah dan tak terjadi lagi guru hanya menumpuk di wilayah perkotaan.
“Kita ingin memberikan motivasi, agar guru di kota mau mengajar di daerah terpencil. Dan saat ini sudah banyak guru yang berminat mengajar di tempat terpencil,” ujarnya.
Ia pun berharap, dengan meratanya jumlah guru di sekolah terpencil dan perkotaan maka kualitas pendidikan di Enrekang makin meningkat.