Penilaian dan Verifikasi Kabupaten Sehat

Enrekang-Wakil Bupati Enrekang, Asman mengatakan tujuan penilaian dan verifikasi kabupaten/kota sehat bukan hanya untuk memperoleh data saja, tetapi dapat mewujudkan perubahan perilaku masyarakat untuk menerapkan pola hidup sehat.

“Kita butuh dukungan data lengkap, akan tetapi paling dibutuhkan yakni terbangunnya budaya perilaku masyarakat pada kategori sudah berpola pikir melakukan pola hidup sehat,” kata Wabup Asman, saat rapat koordinasi dalam rangka penilaian dan verifikasi kabupaten sehat 2019, di Aula Kantor Bupati Enrekang, Sulawesi Selatan, Selasa (6/8/2019).

Dia menjelaskan, kabupaten/kota yang bersih, nyaman, aman dan sehat seharusnya terbangun dari kesadaran masyarakatnya untuk mau menerapkan hidup bersih dan sehat, dan bukan hanya sebatas keinginan untuk mendapat piala atau penghargaan.

Untuk itu lanjut dia, perlunya peran aktif masyarakat guna mewujudkan kesehatan lingkungan, baik di perdesaan sampai di lingkup permukiman dan perkantoran atau kota.

”Bukannya tidak menginginkan piala ataupun perhargaan tapi yang terpenting agar dibangun budaya berperilaku hidup bersih, lingkungan nyaman dan aman,” ujarnya.

Ketua Program Rahmawati mengatakan, kesiapan ini sebagai jawaban berdasar poin penilaian, yang dimasukkan untuk kabupaten kota sehat yang telah dinyatakan lolos dan layak untuk dilakukan verifikasi faktual di lapangan.

“Koordinasi bersama stakeholder dan kalangan OPD ini merespon berkaitan menghadapi verifikasi oleh tim penilai setelah pemkab Enrekang dinyatakan lolos kelayakan sebagai kabupaten kota sehat 2019, dan akan diverifikasi tahun ini,” ujar Rahmawati, yang juga Kepala Bidang Sosbud, Ekonomi Bappeda Litbang Enrekang.

Rapat koordinasi teknis dipimpin Kepala Bappeda-Litbang Baba, hadir para Tim Teknis Kabupaten Sehat, para Camat, Ketua Forum Kabupaten sehat Enrekang beserta anggota DPRD setempat.

“Segenap stakeholder sampai para Kades ini perlu menyamakan persepsi dalam penilaian, lokus ini sudah tersusun juknis yang menjadi sampel bahan penilaian, sehingga Kabupaten Enrekang dapat mengoptimalkan lokus penilaian seperti pasar, kantor, sekolah keseluruhannya memenuhi kriteria,” kata Baba.

Selanjut kata dia, penataan lingkungan persiapan Lokus diverifikasi, di antaranya tatanan kawasan permukiman dengan kategori lingkungan sarana prasarana sehat, kemudian pola hidup masyarakat yang sehat dan mandiri, terakhir tatanan perkantoran dan lingkungan perkotaan.

Selain itu juga dampak pada masyarakat agar camat melakukan konsolidasi pada seluruh Kades supaya terbangun pola pikir (mindset) dalam mengelola pembangunan secara mandiri dan berkelanjutan.

Baba melanjutkan, kesiapan dan kesungguhan semua elemen masyarakat sangat strategis, khususnya dalam Forum Kabupaten Sehat Enrekang dan kalangan OPD agar menghasilkan penilaian yang maksimal.

“Menjalani tahapan itu tolak ukurnya supaya pola hidup masyarakat terjalin selaras lingkungan bersih, aman dan nyaman, prinsipnya tugas pemda terus meningkatkan kualitas hidup sehat meski diakui cukup sulit, namun terus berupaya menjadikan lingkungan dan masyarakat Enrekang lebih baik agar tercipta perilaku hidup bersih dan sehat,” tutur Baba. (McEnrekang Mas Lubis)

[/fusion_text][/fusion_builder_column][/fusion_builder_row][/fusion_builder_container]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *