Kabupaten Enrekang Peringati Harkitnas 2024

Berita Pemerintahan

Kabupaten Enrekang memperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) 2024, dengan menggelar upacara di Kantor Bupati Enrekang, Senin (20/5).

Hadir jajaran forkopimda, para asisten, staf ahli, pimpinan OPD, dan para peserta upacara dari pelbagai instansi.

Kompol Sulkarnain,S.KM bertindak sebagai Inspektur Upacara, AKP Suyitno sebagai perwira upacara, dan IPDA M Asrian Jaya Tahur sebagai Komandan Upacara.

Sementara pembawa acara diamanatkan pada Saripa Nugrawati, dan pembaca doa Askar.

Tema Upacara Peringatan Harkitnas Tahun 2024 adalah “Bangkit untuk Indonesia Emas”.

Dalam sambutan seragam dari Menteri Komunikasi dan Informatika, disampaikan bahwa Indonesia tengah berada pada fase kebangkitan kedua yang ditandai dengan kemajuan teknologi. Kebangkitan kedua ini melanjutkan semangat kebangkitan pertama yang telah dipancangkan para pendiri bangsa.

Inovasi-inovasi teknologi telah mendorong perubahan kehidupan manusia secara revolusioner. Kini, siapa yang menguasai teknologi, dia pula yang akan menguasai peradaban. Sehingga penguasaan atas teknologi merupakan keniscayaan bagi kita untuk menyongsong “Indonesia Emas”, yang ditopang bonus demografi yang dimiliki Indonesia.

Dalam aspek bisnis, sosial, dan ekonomi, transformasi digital dapat menciptakan lapangan kerja baru dan mendukung pertumbuhan ekonomi, serta meningkatkan produktivitas dan profitabilitas bisnis. Sementara itu, dalam aspek sosial dan lingkungan, transformasi digital mampu meningkatkan akses terhadap berbagai teknologi untuk mitigasi dan adaptasi perubahan iklim.

Potensi-potensi ini tentu mendukung percepatan transformasi digital, sekaligus membuka peluang bagi Indonesia untuk keluar dari middle-income trap. Perekonomian Indonesia harus tumbuh di kisaran 6 hingga 7% untuk dapat mencapai target negara berpendapatan tinggi atau negara maju pada tahun 2045.

Tidak mungkin lagi bagi kita untuk berjalan lamban, karena kita berkejaran dengan waktu. Di titik inilah, seluruh potensi sumber daya alam kita, bonus demografi kita, potensi transformasi digital kita, menjadi modal dasar menuju “Indonesia Emas 2045”.