ENREKANG — Ikatan Guru Olahraga Nasional (Igornas) Kabupaten Enrekang periode 2022-2026 menggelar Pelantikan dan Rapat Kerja. Acara ini berlangsung di Pendopo Rujab Bupati Enrekang, Minggu 7 Mei 2023.
Pelantikan dan raker dihadiri langsung oleh Bupati Enrekang Muslimin Bando yang juga pelindung IGORNAS, Ketua IGORNAS Sulsel Yusnadi, sejumlah pejabat Pemda,
Ketua Askab PSSI Enrekang, Ketua Igornas Toraja Utara, Ketua IGORNAS Enrekang Harianto, para pengurus, serta puluhan guru olahraga se-Kabupaten Enrekang.
Pelantikan dan raker mengangkat tema : Optimalisasi peran Igornas untuk pembangunan keolahragaan nasional yang solid, dahsyat dan luar biasa.
Ketua Igornas Sulsel Yusnadi dalam sambutannya memuji perhatian Muslimin Bando untuk Igornas. Sehingga Enrekang bisa menjadi daerah keempat di Sulsel yang kepengurusannya dilantik.
“Pelantikan dan raker disupport penuh oleh Pemda Enrekang,” kata akademisi UNM ini.
Igornas, jelas Yusnadi, adalah payung bagi guru PJOK mulai dari tingkat dasar hingga atas. Sehingga sangat diperhitungkan baik dari segi massa maupun gagasan.
“Guru olahraga berperan penting dalam membangun karakter siswa sesuai profil pelajar Pancasila. Muaranya adalah Generasi Emas 2045 yang digaungkan Kemenpora. Ini sangat selaras dengan visi Enrekang Emas,” jelas Sekretaris PELTI Makassar ini.
Ketua Igornas Enrekang Harianto memaparkan 3 jenis olahraga. Yakni Olahraga prestasi, olahraga pendidikan, dan olahraga masyarakat.
Guru olahraga tidak hanya berperan sebagai pendidik, tetapi juga sebagai pengurus cabor, pelatih, dan wasit dalam pelbagai event.
Pada kesempatan ini, Harianto juga menitipkan harapan para guru olahraga yang masih berstatus honorer agar dapat diangkat menjadi PPPK.
Ia memastikan, Igornas solid mendukung Muslimin Bando dengan kebijakan dan program-programnya selama ini yang berpihak pada guru.
Sementara, Bupati MB memuji eksistensi Igornas yang menghimpun guru-guru olahraga se-Enrekang. Kedepan ia berharap organisasi ini semakin solid, membawa sekolah masing-masing maju olahraganya.
“Kita sudah bangun 11 alun-alun lengkap dengan fasilitas olahraga. Guru olahraga harus ambil peran menghidupkan fasilitas ini, dan ini gratis,” tegas Ketua Golkar Enrekang ini.
Sementara Terkait pengangkatan guru olahraga yang masih berstatus honorer, Pemda memastikan terus memperjuangkan kuota tambahan. Apalagi Enrekang salah satu yang terbanyak menerima PPPK saat daerah tetangga justru tidak menerima lagi PPPK.
Terakhir, bupati meminta para guru olahraga turut aktif di Pramuka, serta membantu dan mendukung program-program pembangunan pemerintah. (Humas)