DI HARI JADI KE-12 KEBUN RAYA MASSENREMPULU ENREKANG (KRME) FOKUS KONSERVASI TUMBUHAN KAWASAN WALLACEA

Enrekang- Dihari jadi Kebun Raya Massenrempulu Enrekang (KRME) yang ke-12 Tahun, dimana KRME berdiri pada tanggal 14 Maret 2017, termasuk dalam ekoregion hutan hujan pamah Sulawesi dengan tema Konservasi Tumbuhan di Kawasan Wallacea, (14/03).

Adapun acara ini dihadiri oleh Bupati dan Wakil Bupati Enrekang,  Unsur Porkopinda, Perwakilan DPRD Kab. Enrekang, Perwakilan dari Kebun Raya Bogor, Perwakilan dari Kebun Jompie  Kodya Pare-Pare, Perwakilan Kebun Raya Puca Kab. Maros, Para Kepala BUMD/N Se Kab. Enrekang,  Para Kepala OPD dan Para Camat, dan 18 Komunitas Pecinta Alam Se Massenrempulu.

Dalam sambutannya Bupati Enrekang menyampaikan bahwa Kebun Raya Massenrempulu Enrekang bukan hanya sekadar tanaman hias saja, karena KRME adalah satu-satunya kebun raya yang terluas di Indonesia, dan di sebelah lokasi KRME ada lokasi Perkemahan Pramuka. “saya berharap agar antara Pramuka dan KRME satu kegiatan sinergitas jangan ada ego sektoral. Pramuka dan kebun raya ini bukan milik pribadi tapi ini Pemda yang punya, dan bagaimana kedua itu membangun sumber daya manusia dan bagaimana mendatangkan pendapatan, kita mau di Pramuka itu menjadi tempat Perkemahan wirakarya Nasional.

Dalam rangkaian acara tersebut dilakukan penanaman tanaman sebanyak 120 tanaman koleksi dan 120 tanaman penghijauan, lomba mewarnai dan sebelumnya juga diadakan perlombaan masak ikan antara komunitas pencinta alam.

KRME memiliki luas sekitar 300 Hektar pada ketinggian 70-155 mdpl, dengan jumlah koleksi sebanyak 73 suku, 301 marga, 464 Jensi, dan 3.403 spesimen yang terletak di Desa Batu Mila Kecamatan Maiwa Kabupaten Enrekang, Provinsi Sulawesi Selatan, keberadaan KRME diperkuat dengan Perda Kabupaten Enrekang Nomor 11 TAhun 2012.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *