Enrekang – Pemerintah Kabupaten Enrekang ikut mendapatkan kenaikan dana desa, sehingga total kucuran dana desa di 2019 ini mencapai Rp115 miliar.
Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Enrekang Haleng Lajju mengatakan, dana perimbangan atau dana transfer ke daerah mengalami peningkatan tahun ini. Salah satu sektor yang mengalami kenaikan, yakni kucuran dana desa (DD). Nilainya naik signifikan dari tahun lalu yang hanya mendapat jatah Rp97,7 miliar.
“Tahun 2019, naik menjadi Rp115 miliar lebih. Ada tambahan dana cukup besar. Enrekang juga tahun ini dipastikan ikut menikmati kucuran dana kelurahan. Nilainya Rp3,6 miliar,” kata Haleng Lajju usai menghadiri Musrembang tingkat Kecamatan di Enrekang, Kamis (7/2).
Haleng melanjutkan, anggaran DD yang bakal dinikmati tiap desa bervariasi, dengan rentang mulai Rp700 juta hingga Rp1,6 miliar setahun.
“Paling rendah, untuk Desa Pinang sekitar Rp700 juta, dan tertinggi Desa Parombean Rp1,6 miliar. Kucuran bisa makin besar karena masih ada alokasi dana desa (ADD),” terangnya.
Terpisah, penerima Dana Desa (DD) terbanyak Kades Parombean Abdul Rahman Rawali mengatakan, untuk pembangunan di wilayahnya memang membutuhkan dana besar. Apalagi bisa disebut desanya relatif tertinggal dibanding desa lain, terutama dari sisi infrastruktur dan sebagainya.
“Kami bersyukur mendapatkan DD lebih besar dari desa lain, karena itu pihaknya optimis pembangunan Desa Parombean tidak akan tertinggal dari desa yang ada di Bumi Massenrempulu,” tutup Kades Parombean.