Enrekang, – Bupati Enrekang Sulawesi Selatan H.Muslimin Bando, turun langsung melakukan pengecekan kesiapsiagaan petugas pada posko induk bencana daerah yang berada di halaman kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Selain mengecek petugas yang berjaga, Bupati H.Muslimin Bando didampingi Wakil Bupati, juga memantau peralatan penangan bencana dan pasca bencana pada posko induk sebagai antisipasi terjadinya bencana alam. Baik berupa ancaman tanah longsor, luapan air sungai, maupun bencana angin puting beliung yang kerap terjadi di kabupaten Enrekang.
H.Muslimin Bando mengatakan, pemerintah daerah harus memastikan keamanan dan keselamatan seluruh masyarakat. Termasuk mengantisipasi terjadinya bencana yang bisa saja terjadi dan menelan korban jiwa. Karena itu kesiapan Tim Penanggulangan Bencana BPBD bersama jajaran Forkopimda dan para pimpinan OPD tidak bisa ditawar-tawar.
“Hal ini bertujuan agar semua gerakan, tindakan bahkan informasi menyangkut bencana alam dapat tertangani baik. Dengan bersama-sama mencegah ataupun memberikan bantuan pada korban, termasuk peringatan dini terhadap bencana,” kata Bupati Enrekang H.Muslimin Bando di posko Induk Bencana Enrekang, Senin (13/01/2020).
Selain itu, untuk mengantisipasi hal–hal yang tidak diinginkan terjadi, Tim Terintegrasi yang terdiri dari Polri, TNI, Tagana Dinsos, Kesbangpol, Dishub, TRC Dinkes, BPBD, Pol PP dan Damkar, dan unit OPD, diharapkan semua informasi yang diterima dapat tertangani dengan baik.
Bupati dua periode yang dikenal dekat dengan rakyatnya tersebut, juga mengingatkan semua unsur harus selalu waspada dan tanggap terhadap bencana yang bisa datang kapan saja. Dengan harapan mulai dari tingkat Dusun, Desa dan Camat untuk terus melakukan koordinasi dan memberikan informasi akurat apapun yang terjadi di wilayah masing–masing pada posko induk.
Sebelum meninggalkan posko induk bencana, H.Muslimin Bando kembali mengingatkan seluruh petugas jaga, untuk meningkatkan kewaspadaan disegala sektor. Sebisa mungkin dapat menekan terjadinya bencana yang berakibat kerusakan dan kerugian materi bagi masyarakat Enrekang. Data yang masuk pada posko induk bencana BPBD, setidaknya sudah ada 11 kejadian akibat bencana selama tahun 2020. (McEnrekang.Lubis)