ENREKANG — Bupati Enrekang Muslimin Bando dan Wabup Asman menghadiri acara Maccera Manurung di Desa Pasang, Kecamatan Maiwa, Jumat 17 Desember 2021.
Turut hadir mendampingi bupati dan wabup, para tokoh adat, sejumlah pejabat, jajaran camat dan kades.
Ritual adat ini merupakan agenda rutin yang digelar setiap tahun. Biasanya seusai panen.
“Ritual adat Maccera Manurung adalah tradisi budaya kuno yang ada di Desa Pasang yang harus kita lestarikan sebagai bagian dari kekayaan budaya kita,” kata Bupati.
Bupati juga menegaskan keberpihakan pemerintahan MB-Asman, yang pro terhadap masyarakat adat.
“Jangan pernah ragukan komitmen kami dalam memperhatikan masyarakat adat. Bahkan kita sudah punya Perda khusus tentang perlindungan masyarakat adat,” tegas MB.
Sementara itu, Wabup Asman mengutip pesan-pesan tokoh adat yang harus selalu diingat masyarakat. Ia menjelaskan setidaknya ada 3 hikmah yang bisa diambil dari acara yang kerap menarik perhatian wisatawan ini.
“Pertama, perbaiki hubungan dengan sang pencipta, kedua, perbaiki hubungan antar sesama manusia, dan ketiga, perbaiki hubungan antara kita dengan alam semesta,” urai Asman.
Ketiga pesan leluhur ini tidak hanya diterapkan dalam upacara adat ini. Tetapi juga harus dipegang sebagai prinsip hidup, jika ingin selamat dunia akhirat.
Maccera Manurung diisi dengan sejumlah kegiatan adat. Dengan acara utama yakni menyembelih binatang untuk dipersembahkan bagi penguasa alam semesta. Salah satu yang juga menarik adalah tradisi Maddoa, yakni berayun menggunakan ayunan setinggi sekitar 20 meter. (*)