ENREKANG — Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Enrekang menggelar Pelatihan Instruktur Musik Tradisional. Acara itu dilaksanakan di SD Negeri 45 Talaga, Enrekang.
Pelatihan Instruktur Musik Tradisional itu digelar selama seminggu, 24-30 Agustus 2020. Kegiatan ini mengangkat tema “Meningkatkan Keterampilan Seni Musik Tradisional Sebagai Penguatan Nilai Budaya Massenrempulu menuju Enrekang EMAS yang Berkelanjutan dan Religius”.
Kepala Seksi Cagar Budaya dan Musik Diknas Enrekang Anton memaparkan kegiatan itu diikuti puluhan guru SD dan SMP se-Kabupaten Enrekang. Musik tradisional yang dilatihkan adalah musik bambu yang telah menjadi ciri khas Enrekang.
“Pelatihan instruktur ini adalah salah satu upaya pemerintah melestarikan kesenian musik bambu,” jelasnya.
Sekretaris Dinas Dikbud Enrekang, Jumasang, S.Pd mengharapkan para instruktur yang telah dilatih ini, nantinya dapat mentransfer ilmunya kepada para siswa.
“Anak-anak kita jangan sampai tidak kenal musik bambu Enrekang. Tugas instruktur ini nanti melatih anak-anak memainkan musik bambu di sekolah masing-masing,” urai Jumasang.
Kedepan, Dikbud Enrekang berencana mengagendakan pertemuan rutin antar instruktur dan pegiat musik bambu. Selain itu dibutuhkan event khusus musik tradisional agar keterampilan siswa semakin terasah.
Salahsatu peserta pelatihan, Fitriani S.Pd.I mengapresiasi digelarnya pelatihan instruktur musik tradisional ini. “Ini penting bagi para guru agar bisa mengajarkan musik bambu di sekolah dengan cara yang tepat dan menarik minat anak-anak,” kata Guru SDN 1 Enrekang ini.
Seni Musik Bambu salah satu kesenian musik tradisional yang menggunakan susunan batang bambu, dengan cara ditiup. Kesenian ini telah menjadi ciri khas Bumi Massenrempulu, dan kerap ditampilkan pada pelbagai event serta saat menyambut tamu daerah.(Humas).