Enrekang — Anggota Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Mitra Fahkruddin terus memperjuangkan petani di Enrekang khususnya petani kopi.
Bukti perjuangan nyata yang dilakukan oleh Mitra sapaan akrabnya adalah dengan menghadirkan Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di kampung halamannya untuk membahas terkait dengan kopi terutama pemasaran.
Untuk kesekian kalinya, Mitra kembali mengajak Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif khususnya Direktorat Pemasaran Pariwisata Regional II, Deputi Bidang Pemasaran Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif / Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk menggelar kegiatan bimbingan teknis penerapan cleanliness, Health, safety and environmental sustainabilty (CHSE) disektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Selasa, 22 Juni 2021 digedung Gedung SRADP Baraka Kecamatan Baraka Kabupaten Enrekang dengan menghadirkan peserta sebanyak 100 orang.
Dalam sambutannya saat membuka kegiatan bimtek tersebut, Mitra mengaku akan terus berjuang untuk membawa kopi Enrekang kekancah internasional. ” Salah satu produk lokal kita yang bertaraf internasional adalah kopi. Saya akan terus berjuang sekuat tenaga agar ekonomi masyarakat terutama petani kopi meningkat,” Aku Mitra
Dirinya juga menyampaikan dan memberikan motivasi kepada masyarakat agar selalu menjaga kualitas kopi dan mengelolanya dengan baik. ” Untuk bisa terjual diluar maka yang paling penting diperhatikan adalah kualitasnya. Juga pengelolaan ditingkat petani sangat diperlukan,” Lanjutnya
” Kita ingin agar masyarakat tidak hanya jual petik jual saja tetapi bagaimana agar terjadi pengolahan dengan sistem petik, olah jual. Dengan begitu maka harga bisa meningkat yang tentunya akan berimbas pada kesejahteraan petani,” tutupnya
Sementara Kadis Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Enrekang, Dadang Sumarna pun tidak ketinggalan. Menurutnya, kopi adalah salah produk wisata yang sangat potensial dan layak jual. Kopi menjadi daya tarik tersendiri untuk kemajuan pariwisata di Enrekang. Untuk itu, perlu adanya kolaborasi semua kalangan untuk mengembangkan pariwisata terutama para pelaku atau penggiat kopi. ” Kita bersyukur, ada orangta dipusat yang giat mengembangkan wisata,” Tutur Dadang Sumarna.
Selain kopi sebagai produk wisata, kopi juga menjadi peluang besar disektor usaha wisata sehingga pihaknya terus mendorong agar pariwisata terus berkembangan dari hari ke hari.
Owner Kampung Kopi Manajemen, Jalil Aljuddin sangat mendukung adanya bimtek tersebut, sebab dengan adanya kegiatan pengembangan kopi tersebut bisa melancarkan perputaran ekonomi ditengah masyarakat mulai dari tingkat petani, pengolah hingga ke pedagang. ” Saya pikir bagus. Artinya perputaran ekonomi akan tumbuh berkembang sehingga masyarakat termotivasi untuk mengembangkan kopi,” Kata Jalil
Salah satu peserta bimtek penerapan CHSE yang merupakan penggiat kopi, Irman yang mempopulerkan brand Tjora coffee mengaku sangat termotivasi dengan adanya kegiatan yang diprakarsai oleh Mitra tersebut.
Dia berharap agar kegiatan seperti yang dihadirinya itu selalu dilakukan secara rutin agar menambah para pengiat kopi di Enrekang khususnya anak muda.